Aaron Rodgers adalah ‘opsi ketiga’ Steelers di posisi quarterback sebelum dipasangkan

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-11 Kategori: news

## Aaron Rodgers ke Steelers: Bukan Pilihan Utama, Tapi Takdir yang Tertunda?

Pittsburgh Steelers, tim kebanggaan kota baja, akhirnya mendapatkan quarterback impian: Aaron Rodgers.

Namun, dibalik euforia kedatangan sang maestro, tersimpan fakta menarik: Rodgers bukanlah pilihan utama Steelers di bursa transfer pemain.

Benarkah Rodgers hanya menjadi opsi ketiga?

Mari kita bedah lebih dalam.

Berdasarkan sumber internal tim, Steelers memang sempat menunggu kepastian Rodgers menandatangani kontrak.

Namun, penantian ini bukan berarti Rodgers menjadi prioritas utama.

Menurut informasi yang saya himpun, Steelers awalnya membidik quarterback muda yang menjanjikan, seseorang dengan mobilitas tinggi dan kemampuan membaca permainan yang berkembang pesat.

Nama-nama seperti Justin Fields dan Trey Lance sempat santer dikaitkan dengan Steelers.

Lalu, mengapa pada akhirnya Rodgers yang berlabuh di Pittsburgh?

Jawabannya terletak pada dua faktor utama: ketersediaan dan pengalaman.

Fields dan Lance, meskipun memiliki potensi luar biasa, masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan sistem permainan NFL yang kompleks.

Sementara itu, Rodgers, seorang veteran sarat pengalaman dengan segudang prestasi, bisa langsung memberikan dampak instan bagi tim.

Selain itu, negosiasi yang alot dengan tim pemilik Fields dan Lance menjadi batu sandungan.

Harga yang dipatok terlalu tinggi, tidak sebanding dengan risiko yang harus diambil.

Aaron Rodgers adalah ‘opsi ketiga’ Steelers di posisi quarterback sebelum dipasangkan

Di sisi lain, Rodgers, dengan segala kontroversinya, justru lebih fleksibel dalam negosiasi kontrak.

Keputusan Steelers memilih Rodgers, meskipun bukan pilihan pertama, bukanlah kesalahan.

Rodgers adalah pemain yang mampu mengangkat performa tim secara keseluruhan.

Dengan kehadirannya, lini serang Steelers akan menjadi lebih tajam dan sulit ditebak.

Para pemain muda, seperti George Pickens dan Pat Freiermuth, akan mendapatkan mentor yang ideal untuk mengembangkan potensi mereka.

Namun, ada beberapa pertanyaan yang masih menggantung.

Bagaimana Rodgers akan beradaptasi dengan lingkungan baru dan sistem permainan yang berbeda?

Mampukah ia membuktikan bahwa dirinya masih sanggup bersaing di level tertinggi, di usia yang tidak lagi muda?

Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

Satu hal yang pasti, kedatangan Aaron Rodgers ke Pittsburgh Steelers adalah babak baru yang menarik untuk disaksikan.

Apakah ini akan menjadi era kejayaan baru bagi Steelers, atau hanya sebuah eksperimen yang gagal?

Kita tunggu saja.

Satu hal yang pasti, aroma persaingan di AFC North akan semakin membara.