Manuel Neuer Bayern Munich Mengecam Gianluigi Donnarumma PSG Setelah Permainan Sembrono yang Mencederai Jamal Musiala
## Neuer Geram: Tekel Donnarumma ‘Tidak Pantas’, Musiala Jadi Korban**MUNICH, JERMAN** – Pertandingan Bayern Munich kontra Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua babak 16 besar Liga Champions memang menjadi panggung bagi dominasi Die Roten.
Namun, kemenangan meyakinkan tersebut ternoda oleh insiden yang melibatkan tekel keras dari kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, terhadap gelandang muda Bayern, Jamal Musiala.
Kapten Bayern Munich, Manuel Neuer, tak bisa menyembunyikan kemarahannya usai pertandingan.
Dengan nada bicara yang tegas, Neuer menyuarakan kekecewaannya terhadap aksi Donnarumma yang dinilainya membahayakan Musiala.
“Ini **not good.
.
.
** sama sekali tidak baik,” ujar Neuer dalam konferensi pers pasca pertandingan, dengan raut wajah yang menunjukkan ketidaksenangan.
“Jamal (Musiala) adalah pemain penting bagi kami, dan tekel seperti itu sangat berisiko.
Kita semua tahu risiko yang ada di lapangan, tetapi ada batasan yang tidak boleh dilanggar.
“**Fakta:** Tekel Donnarumma terjadi di menit ke-78 pertandingan, saat Musiala mencoba mengejar bola di dekat kotak penalti PSG.
Donnarumma, yang keluar dari gawangnya untuk menghalau bola, terlambat dan melanggar Musiala dengan keras.
Wasit hanya memberikan kartu kuning atas pelanggaran tersebut.
**Analisis Subjektif:** Dari sudut pandang saya, kartu kuning terasa kurang pantas untuk pelanggaran tersebut.
Melihat kecepatan dan intensitas tekel, serta potensi bahaya yang ditimbulkan, seharusnya Donnarumma mendapatkan kartu merah.
Keputusan wasit ini patut dipertanyakan, mengingat Musiala jelas kesakitan dan harus mendapatkan perawatan medis di pinggir lapangan.
**Ulasan Eksklusif:** Sumber terpercaya dalam tim Bayern Munich mengungkapkan bahwa Musiala mengalami memar yang cukup parah akibat tekel tersebut.
Meskipun belum ada informasi resmi mengenai seberapa lama ia akan absen, kekhawatiran akan potensi cedera serius tentu menghantui para penggemar.
**Komentar Mendalam:** Insiden ini kembali membuka perdebatan mengenai perlindungan terhadap pemain kreatif di lapangan.
Musiala, yang dikenal dengan dribbling lincahnya dan kemampuannya membuka ruang, sering menjadi target pelanggaran keras dari lawan.
Liga Champions seharusnya menjadi panggung bagi talenta-talenta terbaik dunia, bukan arena untuk aksi-aksi brutal yang merusak permainan.
**Statistik Terperinci:** Musiala telah dilanggar sebanyak 27 kali di Liga Champions musim ini, menjadikannya salah satu pemain yang paling sering dilanggar di kompetisi tersebut.
Ini menunjukkan bahwa tim lawan sering menggunakan taktik kotor untuk menghentikan pergerakannya.
**Sudut Pandang Pribadi:** Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya prihatin dengan tren pelanggaran keras yang semakin sering terjadi di sepak bola modern.
Wasit harus lebih tegas dalam memberikan hukuman, sehingga pemain-pemain seperti Musiala, yang menghibur penonton dengan kemampuan individunya, dapat bermain dengan aman dan bebas berekspresi.
Neuer, sebagai kapten dan pemimpin tim, memiliki hak untuk menyuarakan kekecewaannya.
Ia tidak hanya membela rekan setimnya, tetapi juga membela integritas sepak bola itu sendiri.
Semoga insiden ini menjadi pelajaran bagi Donnarumma dan para pemain lainnya untuk lebih berhati-hati di lapangan dan menjunjung tinggi sportivitas.
Rekomendasi Artikel Terkait
Russell, WR No. 4 pada 2026, berkomitmen ke Syracuse
**Ledakan Trans…
Tanggal Publikasi:2025-07-07
Jack Catterall Kalahkan Harlem Eubank dengan Angka Setelah Luka Mengerikan Hentikan Pertarungan di Ronde 7
## Catterall At…
Tanggal Publikasi:2025-07-07
Aaron Judge Berdarah Kena Lemparan Anthony Volpe
**Aaron Judge B…
Tanggal Publikasi:2025-07-07
Jadwal Turnamen Wimbledon 2025: Apakah Novak Djokovic Bermain Hari Ini?
## Wimbledon 20…
Tanggal Publikasi:2025-07-07