MLB Uji Coba Bola dan Strike Otomatis di All Star Game. Beberapa Pitcher Tidak Terlalu Senang

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-17 Kategori: news

**Era Baru Pemimpin Lapangan: Teknologi Jadi Sorotan di All-Star Game MLB**Atlanta, Georgia – Bukan pemain bintang, pelatih jenius, atau manajer karismatik yang menjadi buah bibir di Atlanta menjelang All-Star Game Major League Baseball (MLB) hari Selasa ini.

Topik terpanas justru berpusat pada kehadiran teknologi.

Ya, sistem *automated balls and strikes* (ABS), atau yang lebih dikenal dengan sebutan “umpire robot,” akan diuji coba di panggung megah ini.

MLB terus berupaya meningkatkan akurasi dan konsistensi *strike zone*, dan ABS dianggap sebagai solusi potensial.

Sistem ini menggunakan serangkaian kamera dan sensor untuk menentukan apakah sebuah lemparan melintasi *plate* di dalam zona yang telah ditentukan.

Keputusan tersebut kemudian dikomunikasikan kepada *home plate umpire* melalui *earpiece*, yang kemudian mengumumkan *ball* atau *strike*.

Namun, inovasi ini tidak disambut dengan sorak sorai dari semua pihak.

Beberapa pitcher, secara anonim maupun terbuka, telah menyuarakan kekhawatiran mereka.

Alasannya beragam, mulai dari adaptasi terhadap *strike zone* yang berbeda dari yang biasa mereka hadapi, hingga hilangnya unsur “seni” dalam memanipulasi *strike zone* dengan bantuan *umpire*.

“Saya percaya pada kemampuan saya untuk membaca *umpire* dan menyesuaikan diri,” ujar seorang pitcher veteran dari American League, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

“Dengan ABS, semua itu hilang.

Ini terasa seperti bermain video game.

“Statistik menunjukkan bahwa inkonsistensi *strike zone* merupakan masalah yang nyata.

Studi independen selama bertahun-tahun mengungkap variasi signifikan dalam *strike zone* yang dipanggil oleh *umpire* yang berbeda.

Hal ini tentu saja memengaruhi hasil pertandingan dan bahkan karier para pemain.

Namun, apakah ABS adalah jawabannya?

Sementara akurasi menjadi keunggulan utama, ada beberapa kekhawatiran yang perlu diatasi.

Pertama, *strike zone* yang ditetapkan secara digital mungkin terasa terlalu kaku dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti gerakan bola dan sudut pandang *umpire*.

Kedua, potensi gangguan teknis dan ketergantungan berlebihan pada teknologi dapat merusak alur pertandingan.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat ABS sebagai langkah yang menarik, tetapi juga berisiko.

MLB harus memastikan bahwa sistem ini diuji dan disempurnakan secara menyeluruh sebelum diterapkan secara permanen.

Para pemain juga perlu diberikan waktu dan dukungan yang cukup untuk beradaptasi.

All-Star Game ini akan menjadi kesempatan emas bagi MLB untuk mengumpulkan data dan umpan balik berharga.

Apakah ABS akan merevolusi cara kita melihat permainan bisbol, ataukah hanya menjadi eksperimen yang gagal?

Jawabannya akan terungkap seiring berjalannya waktu.

Satu hal yang pasti, kehadiran teknologi ini telah mengubah dinamika di lapangan dan memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar, pemain, dan ofisial.

MLB Uji Coba Bola dan Strike Otomatis di All Star Game. Beberapa Pitcher Tidak Terlalu Senang

Kita saksikan saja perkembangannya.