Pemain dan agen asuransi jiwa di balik Hari Bobby Bonilla

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-03 Kategori: news

## Di Balik Bobby Bonilla Day: Kisah Agen Asuransi, Kontrak Terburuk, dan Warisan yang AbadiSetiap tanggal 1 Juli, dunia baseball, khususnya para penggemar New York Mets, secara bersamaan mengernyitkan dahi dan tertawa kecil.

Tanggal itu dikenal sebagai “Bobby Bonilla Day,” hari di mana Mets terus membayar mantan pemain mereka, Bobby Bonilla, hingga tahun 2035.

Jumlahnya?

Lebih dari 1,19 juta per tahun.

Ini adalah kisah yang menjadi legenda, sebuah contoh sempurna tentang bagaimana sebuah kesepakatan buruk dapat menghantui sebuah tim selama beberapa dekade.

Namun, di balik nama Bobby Bonilla, ada satu sosok penting yang seringkali terlupakan: Dennis Gilbert, agen Bonilla yang juga seorang agen asuransi jiwa yang brilian.

Gilbert adalah dalang di balik struktur pembayaran aneh yang kini menjadi bahan olok-olok di dunia olahraga.

Dua puluh enam tahun lalu, ketika Mets ingin melepas Bonilla yang performanya menurun, Gilbert melihat peluang.

Alih-alih menerima pembayaran sekaligus (lump-sum), ia menawarkan rencana yang tak lazim: penangguhan pembayaran dengan bunga yang sangat tinggi.

Gilbert, dengan keahliannya sebagai agen asuransi, memahami nilai dari uang dan waktu.

Ia melihat bahwa Mets, yang saat itu dimiliki oleh Fred Wilpon, berinvestasi dengan Bernie Madoff.

Gilbert menyadari bahwa Wilpon lebih tertarik untuk menginvestasikan uang tersebut dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada membayar Bonilla secara langsung.

“Saya tahu mereka berinvestasi dengan Madoff,” kata Gilbert dalam sebuah wawancara.

“Saya tahu mereka mengharapkan tingkat pengembalian yang sangat tinggi.

“Kesepakatan itu pun terjalin.

Mets setuju untuk menangguhkan pembayaran sisa 5,9 juta dari kontrak Bonilla, menambahkan bunga sebesar 8% per tahun.

Hasilnya?

Mets akan membayar Bonilla lebih dari 29,8 juta selama 25 tahun, dimulai pada tahun 2011.

Analis mengatakan bahwa kesepakatan ini adalah salah satu blunder finansial terburuk dalam sejarah olahraga profesional.

Namun, dari sudut pandang Bonilla dan Gilbert, ini adalah sebuah kemenangan.

Bonilla mendapatkan jaminan pendapatan selama bertahun-tahun, sementara Gilbert membuktikan dirinya sebagai negosiator ulung.

Namun, ironisnya, investasi Wilpon dengan Madoff hancur berantakan, meninggalkan Mets dalam kesulitan finansial yang parah.

Mereka pun harus menjual saham mereka di tim tersebut.

Bobby Bonilla Day, yang awalnya mungkin terlihat seperti ide yang cerdas, kini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang kesalahan masa lalu.

Lebih dari sekadar anekdot lucu, Bobby Bonilla Day adalah pelajaran tentang pentingnya perencanaan keuangan yang matang dan risiko yang terkait dengan investasi yang spekulatif.

Ini juga merupakan bukti kecerdikan dan keberanian Dennis Gilbert, agen yang berani berpikir di luar kotak dan menciptakan warisan yang akan terus diperbincangkan selama bertahun-tahun yang akan datang.

Mungkin, setiap tanggal 1 Juli, kita tidak hanya harus mengingat Bobby Bonilla, tetapi juga Dennis Gilbert, sang agen asuransi yang mengubah sebuah buyout menjadi legenda.

Ia adalah arsitek di balik “Bobby Bonilla Day,” hari yang akan selamanya menghantui New York Mets dan mengingatkan kita semua tentang kekuatan negosiasi dan konsekuensi dari kesalahan finansial.