## Mimpi Besar Infantino: Apakah Piala Dunia Antarklub Benar-Benar “Tersukses”?

Presiden FIFA, Gianni Infantino, kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

Kali ini, sasarannya adalah Piala Dunia Antarklub.

Dengan nada optimis yang khas, Infantino menyebut turnamen ini “sudah menjadi kompetisi klub tersukses di dunia,” sebuah klaim yang langsung disambut dengan kerutan dahi dan cibiran dari berbagai kalangan.

Memang, Piala Dunia Antarklub menawarkan platform global bagi para juara kontinental untuk saling beradu kekuatan.

Kita bisa menyaksikan Real Madrid mendominasi, Liverpool menunjukkan kelas Eropa, atau bahkan kejutan dari klub-klub non-Eropa seperti Raja Casablanca di masa lalu.

Namun, apakah cukup untuk menyandang predikat “tersukses”?

Mari kita telaah lebih dalam.

Secara finansial, Piala Dunia Antarklub jauh tertinggal dibandingkan Liga Champions atau Copa Libertadores.

Minat penonton pun masih terfokus pada liga domestik dan kompetisi kontinental.

Bahkan, tak jarang kita melihat stadion yang tidak penuh saat pertandingan berlangsung.

Lalu, apa yang membuat Infantino begitu yakin?

Kemungkinan besar, ia melihat potensi pertumbuhan yang besar.

FIFA berencana untuk memperluas turnamen menjadi 32 tim mulai tahun 2025, sebuah langkah ambisius yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan pendapatan.

Namun, rencana ini bukannya tanpa kritik.

Jadwal pertandingan yang semakin padat menjadi kekhawatiran utama.

Pemain-pemain top sudah berjuang dengan beban pertandingan yang berat, dan penambahan Piala Dunia Antarklub yang diperluas hanya akan memperburuk situasi.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat Piala Dunia Antarklub sebagai turnamen yang memiliki potensi besar, tetapi masih jauh dari kata “tersukses”.

Perlu ada perubahan signifikan dalam format, promosi, dan distribusi pendapatan untuk benar-benar mengangkat turnamen ini ke level yang lebih tinggi.

Infantino mungkin melihat Piala Dunia Antarklub sebagai batu loncatan untuk mewujudkan ambisi global FIFA.

Namun, tanpa dukungan dari klub-klub besar, pemain, dan penggemar, mimpi besarnya ini mungkin hanya akan menjadi mimpi belaka.

Apakah Piala Dunia Antarklub akan benar-benar menjadi “tersukses”?

Waktu yang akan menjawab.

Yang jelas, perjalanan masih panjang, dan FIFA perlu bekerja keras untuk meyakinkan dunia bahwa turnamen ini layak mendapatkan perhatian dan pengakuan yang lebih besar.