“Saya sakit”: Kontroversi Manny Pacquiao vs. Mario Barrios Gegerkan Dunia Tinju

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-22 Kategori: news

## “Saya Muak”: Kontroversi Pacquiao vs.

Barrios Mengguncang Dunia TinjuLas Vegas, Nevada – Mimpi *comeback* Manny Pacquiao ke ring tinju, yang dipenuhi antisipasi dan keraguan, berakhir dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Pertarungan melawan juara WBC kelas welter Mario Barrios dipenuhi dengan drama, aksi, dan yang paling penting, kontroversi yang membara.

Pacquiao, di usia 45 tahun, menunjukkan kilasan kehebatan masa lalu.

Gerakannya masih lincah, pukulannya masih cepat, dan determinasinya tak tergoyahkan.

Bahkan, dari sudut pandang mata saya, dan banyak pengamat lainnya, Pacquiao mendominasi sebagian besar ronde.

Dia memaksa Barrios untuk bertahan, mendaratkan pukulan kombinasi yang tajam, dan menunjukkan kecerdasan ring yang langka.

Barrios, meskipun lebih muda dan lebih besar, tampak kewalahan menghadapi tekanan dan pengalaman Pacquiao.

Namun, keajaiban itu sirna ketika pengumuman hasil tiba.

Dua juri memberikan kemenangan kepada Barrios dengan skor 115-113, sementara juri ketiga memberikan skor 116-112 untuk Pacquiao.

Keputusan ini memicu kemarahan dan kebingungan di kalangan penggemar tinju, analis, dan bahkan Pacquiao sendiri.

“Saya muak,” ujar Pacquiao dengan wajah kecewa setelah pertarungan.

Kata-kata ini mencerminkan sentimen banyak orang.

Bagaimana mungkin dua juri melihat Barrios sebagai pemenang?

Apakah ini bias yang tidak terucapkan terhadap Pacquiao karena usianya?

Apakah ini pengaruh dari kekuatan promosi Barrios?

Statistik pertarungan menunjukkan cerita yang berbeda dari skor juri.

Pacquiao mendaratkan lebih banyak pukulan, memiliki akurasi pukulan yang lebih tinggi, dan secara keseluruhan, lebih agresif.

Meskipun Barrios memiliki keunggulan jangkauan, Pacquiao mampu menutup jarak dan mendaratkan pukulan yang signifikan.

Kontroversi ini menyoroti masalah kronis dalam tinju: penilaian subjektif yang seringkali tidak konsisten dan meragukan.

Pertarungan Pacquiao vs.

"Saya sakit": Kontroversi Manny Pacquiao vs. Mario Barrios Gegerkan Dunia Tinju

Barrios seharusnya menjadi perayaan legenda tinju yang kembali ke ring.

Sebaliknya, itu menjadi pengingat yang menyakitkan tentang bagaimana politik dan bias dapat merusak olahraga.

Saya percaya bahwa Pacquiao memenangkan pertarungan ini dengan jelas.

Dia membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan bahwa keterampilan dan pengalaman masih relevan di dunia tinju.

Namun, para juri memutuskan sebaliknya, merampasnya dari kemenangan yang pantas dia dapatkan.

Ke depan, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab.

Akankah WBC menyelidiki skor juri?

Akankah Pacquiao menuntut *rematch*?

Dan yang paling penting, akankah dunia tinju belajar dari kesalahan ini dan berusaha untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penilaian?

Terlepas dari hasilnya, satu hal yang pasti: Manny Pacquiao masih menjadi daya tarik yang besar di dunia tinju.

Pertarungan ini membuktikan bahwa dia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi.

Namun, kontroversi ini merusak legasinya dan meninggalkan rasa pahit di mulut para penggemar tinju di seluruh dunia.

Kita hanya bisa berharap bahwa keadilan akan ditegakkan dan bahwa Pacquiao akan mendapatkan pengakuan yang pantas dia terima.