**Bengals Murka atas Penolakan Shemar Stewart: “Dia Harus Berada di Sini!

“**Cincinnati, Ohio – Suasana di markas latihan Cincinnati Bengals memanas.

Bukan karena sengatan matahari musim panas, melainkan karena ketidakhadiran Shemar Stewart, pilihan ke-17 mereka di NFL Draft April lalu.

Stewart, seorang pemain bertahan menjanjikan, belum menandatangani kontraknya dengan Bengals, dan ketidakhadirannya ini membuat para petinggi tim geram.

Alasan penolakan Stewart cukup sederhana namun signifikan: masalah dengan jaminan yang ditawarkan dalam kontraknya.

Perwakilan Stewart tampaknya kurang puas dengan struktur jaminan yang ditawarkan Bengals, sebuah masalah yang sering menjadi batu sandungan dalam negosiasi kontrak rookie.

“Dia perlu berada di sini,” kata seorang sumber internal Bengals yang enggan disebutkan namanya.

“Setiap hari yang dia lewatkan adalah hari yang dia lewatkan untuk belajar sistem pertahanan kami, beradaptasi dengan kecepatan permainan NFL, dan membangun chemistry dengan rekan satu timnya.

Ini bukan hanya tentang uang, ini tentang masa depannya.

“Ketidakhadiran Stewart memang merugikan.

Bengals berharap banyak padanya untuk segera memberikan dampak di lini pertahanan mereka, yang musim lalu menunjukkan beberapa celah.

Stewart diharapkan dapat mengisi peran penting sebagai pass rusher dan membantu meningkatkan tekanan pada quarterback lawan.

Namun, negosiasi kontrak rookie memang seringkali menjadi proses yang rumit dan penuh intrik.

Jaminan dalam kontrak adalah kunci, karena mereka melindungi pemain dari potensi pemotongan gaji atau bahkan pemutusan kontrak jika performanya tidak sesuai harapan.

Bagi tim, jaminan adalah risiko finansial yang harus dipertimbangkan dengan cermat.

Dalam kasus Stewart, tampaknya ada perbedaan persepsi yang cukup besar antara apa yang dia dan perwakilannya harapkan dengan apa yang Bengals bersedia tawarkan.

Pertanyaannya sekarang adalah, siapa yang akan mengalah?

Jika Stewart terus menolak menandatangani kontrak, dia berisiko kehilangan waktu latihan yang berharga dan berpotensi merusak hubungannya dengan tim sebelum karirnya bahkan dimulai.

Di sisi lain, jika Bengals tidak bersedia berkompromi, mereka berisiko kehilangan seorang pemain yang mereka yakini memiliki potensi besar.

Dari sudut pandang pribadi saya, Bengals harus berhati-hati dalam menangani situasi ini.

Mereka tidak ingin terlihat terlalu keras kepala, tetapi mereka juga tidak ingin menetapkan preseden buruk dengan memberikan jaminan yang berlebihan kepada seorang rookie.

Kompromi adalah kunci, dan kedua belah pihak perlu bersedia bertemu di tengah.

Situasi ini layak untuk terus dipantau.

Apakah Shemar Stewart akan segera bergabung dengan Bengals?

Atau apakah negosiasi ini akan berlarut-larut dan merugikan kedua belah pihak?

Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Satu hal yang pasti: tekanan semakin meningkat di Cincinnati.