Wali kota D.C. ‘fokus’ pada kesepakatan RFK, bukan obrolan Trump

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-23 Kategori: news

Wali kota D.C. 'fokus' pada kesepakatan RFK, bukan obrolan Trump

## Walikota D.

C.

Fokus pada Kesepakatan RFK, Abaikan Ancaman Trump Terkait Nama Commanders**Washington, D.

C.

** – Di tengah hiruk-pikuk politik yang kerap melanda ibukota negara, satu hal tampak jelas: Walikota Muriel Bowser tetap teguh dalam visinya untuk membawa kembali Washington Commanders ke dalam batas kota.

Kendati bayang-bayang ancaman mantan Presiden Donald Trump menggantung di atas kepala, Bowser memilih untuk tidak terpengaruh dan fokus pada negosiasi krusial terkait lahan RFK Memorial Stadium.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan Commanders kembali ke D.

C.

,” tegas Bowser dalam pernyataan terbarunya.

“Fokus kami saat ini adalah bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan kesepakatan yang menguntungkan bagi kota dan penggemar.

“Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas cuitan Trump yang mengancam akan menggagalkan kesepakatan stadion baru jika Commanders tidak mengembalikan nama tim ke Redskins, nama yang kontroversial dan dianggap rasis oleh banyak pihak.

Trump, yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang blak-blakan, tampaknya ingin memanfaatkan momentum ini untuk menarik perhatian dan mungkin, sedikit mengacaukan rencana Bowser.

Namun, Bowser tampaknya tidak terpancing.

Pendekatan yang diambilnya adalah pendekatan yang pragmatis dan terukur.

Ia menyadari bahwa kesepakatan stadion di lahan RFK bukan hanya sekadar masalah olahraga, tetapi juga menyangkut pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup bagi warga D.

C.

Analisis saya, dari perspektif seorang jurnalis olahraga yang telah meliput dinamika politik dan olahraga di D.

C.

selama bertahun-tahun, adalah bahwa Bowser mengambil langkah yang tepat.

Mengabaikan ancaman Trump adalah strategi yang cerdas.

Terlalu fokus pada pernyataan kontroversial Trump hanya akan mengalihkan perhatian dari tujuan utama: mencapai kesepakatan yang solid untuk stadion baru.

Selain itu, perlu diingat bahwa mayoritas warga D.

C.

mendukung perubahan nama tim menjadi Commanders.

Mengembalikan nama lama hanya akan memicu kontroversi dan potensi boikot dari penggemar, yang pada akhirnya akan merugikan tim dan kota.

Tantangan terbesar Bowser saat ini adalah meyakinkan Kongres untuk menyetujui pengalihan lahan RFK ke kota.

Lahan tersebut saat ini dikelola oleh National Park Service, dan transfer tersebut membutuhkan persetujuan dari Kongres.

Proses ini bisa memakan waktu dan berpotensi terhambat oleh kepentingan politik yang berbeda.

Namun, Bowser memiliki rekam jejak yang solid dalam menyelesaikan masalah-masalah kompleks.

Ia adalah seorang negosiator ulung dan memiliki kemampuan untuk membangun konsensus.

Dengan dukungan dari komunitas bisnis dan penggemar setia Commanders, Bowser memiliki peluang besar untuk mewujudkan visinya.

Pada akhirnya, masa depan Commanders di D.

C.

tidak bergantung pada ocehan di media sosial.

Ia bergantung pada negosiasi yang cerdas, komitmen yang teguh, dan kemampuan untuk melihat melampaui kebisingan politik.

Bowser tampaknya memahami hal ini dengan baik, dan itu adalah alasan mengapa saya yakin bahwa ia akan berhasil membawa kembali Commanders ke rumah mereka.