“Mohon pensiun”… Fans memohon mantan petarung untuk berhenti bertarung setelah kekalahan ‘menyedihkan’ di UFC Nashville

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-15 Kategori: news

## “Sudahi Saja, Cal”: Kekalahan Memilukan Kattar di UFC Nashville Memicu Seruan PensiunNashville, Tennessee – Calvin Kattar, mantan penantang gelar kelas bulu UFC, kembali menelan pil pahit di UFC Nashville, Sabtu malam lalu.

Kekalahan kelimanya secara beruntun ini, kali ini melawan lawannya yang relatif kurang dikenal, membuat para penggemar dan analis olahraga bertanya-tanya: sudah saatnyakah “The Boston Finisher” menggantung sarung tinju?

Pertarungan melawan lawannya yang, sejujurnya, seharusnya menjadi batu loncatan untuk kembali ke jalur kemenangan, justru berubah menjadi mimpi buruk.

Kattar, yang dulu dikenal dengan striking tajam dan ketahanan fisiknya, tampak lambat dan ragu-ragu.

Serangan-serangannya kurang bertenaga, dan pertahanannya mudah ditembus.

“Pathetic,” begitu beberapa penggemar menggambarkan penampilannya di media sosial.

Komentar kasar ini mungkin terdengar kejam, tetapi sulit untuk menyangkal bahwa Kattar di UFC Nashville bukanlah Kattar yang kita kenal.

**Analisis Mendalam: Apa yang Salah dengan Calvin Kattar?

**Kekalahan beruntun Kattar bukan hanya tentang masalah teknis.

Lebih dari itu, ini adalah kombinasi dari keausan fisik, trauma mental akibat kekalahan-kekalahan sebelumnya, dan mungkin, hilangnya “api” yang dulu membara dalam dirinya.

Secara statistik, Kattar memang masih menunjukkan akurasi striking yang cukup baik.

Namun, akurasi tanpa kekuatan dan intensitas tidaklah cukup di level UFC.

Lebih jauh lagi, kemampuan *grappling* Kattar menjadi celah yang semakin lebar dieksploitasi lawan-lawannya.

Saya ingat betul ketika Kattar hampir mengalahkan Josh Emmett, sebelum akhirnya kalah TKO di ronde terakhir.

Pertarungan itu menunjukkan potensi Kattar, tetapi juga memperlihatkan kerentanannya.

"Mohon pensiun"... Fans memohon mantan petarung untuk berhenti bertarung setelah kekalahan 'menyedihkan' di UFC Nashville

Sejak saat itu, seolah-olah bayangan keraguan menghantuinya.

**Sudut Pandang Pribadi: Lebih dari Sekadar Rekor Pertarungan**Sebagai seorang jurnalis olahraga yang telah mengikuti karier Kattar sejak lama, saya merasa sedih melihat performanya saat ini.

Ia adalah petarung yang gigih dan berdedikasi, seorang pekerja keras yang selalu memberikan yang terbaik di dalam oktagon.

Namun, olahraga ini kejam.

Kadang-kadang, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah tahu kapan harus berhenti.

Seruan untuk pensiun mungkin terdengar sebagai penghinaan, tetapi sebenarnya ini adalah bentuk penghormatan.

Ini adalah pengakuan bahwa Kattar telah memberikan segalanya untuk olahraga ini, dan sekarang saatnya untuk melangkah mundur dan menjaga kesehatannya, baik fisik maupun mental.

**Langkah Selanjutnya: Pensiun atau Pertarungan Terakhir?

**Keputusan akhir ada di tangan Kattar.

Ia mungkin masih merasa memiliki sesuatu untuk dibuktikan, dan mungkin juga ia masih memiliki kemampuan untuk meraih kemenangan.

Namun, ia harus jujur pada dirinya sendiri.

Apakah ia masih memiliki hasrat dan kemampuan untuk bersaing di level tertinggi?

Jika ia memutuskan untuk pensiun, ia akan dikenang sebagai petarung yang tangguh dan berani.

Jika ia memutuskan untuk melanjutkan, ia harus melakukan perubahan drastis dalam latihan dan strateginya.

Apapun keputusannya, kita semua berharap yang terbaik untuk Calvin Kattar.

Ia telah memberikan banyak hiburan dan kegembiraan kepada para penggemar UFC, dan ia pantas mendapatkan yang terbaik di babak selanjutnya dalam hidupnya.